Senin, 29 September 2008

A wonderful weekend




Wedding reception, Pisa Ice cream, Ditilang, F1 Night Race, KFC, Martabak, Brem Bali, Whatever Oh oh oh oh, Sleep over, Coffee Papua, Bakmi Gading, A fight, A cry, Hugssss. Still a wonderful weekend for me. I love you, Bro.

Jumat, 26 September 2008

Serangan lain

Saya sedang senang, semua pekerjaan telah selesai hari ini. Pulang ke rumah. Menyiapkan segelas coklat panas, make myself comfortable dan siap menonton film. Selagi memilih2 film sahabat saya menelpon. Kami sempat berbincang2 sebentar.

Saya memilih 'a good year' buat saya tonton pertama malam ini. Baru saja film dimulai sekitar 5 menit, saya merasa perut saya sakit sekali. Perut bagian bawah. Rasanya aneh, seperti mau poop tapi juga seperti melilit kalau mau mens. Saya mencoba menahannya. Hanya dalam waktu lima menit berikutnya saya merasakan sakit yang luar biasa. Saya berusaha pergi ke toilet dan duduk disana. Keringat sebesar2 biji jagung sudah keluar. Baju saya basah kuyup. Bahkan saya sudah tidak sanggup mengangkat kepala saya. Saya bersandar di closet. Seluruh tubuh saya kesemutan. Saya hanya bisa menangis. Saya tidak ingat berapa lama saya duduk disana. Sampai kemudian saya ingin beranjak untuk mengambil air hangat. Saya pikir saya perlu minum. Saya berusaha mengangkat tubuh saya. Susah sekali. Tidak ada tenaga. Akhirnya saya putuskan berbaring di lantai didepan toilet. Saya mencoba meraih cellphone saya. Saya mencoba menghubungi mommy saya, tetapi cellphone nya tidak aktif. Saya coba menghubungi sahabat saya. Saat itu saya merasa nafas saya sudah mau habis. Saya hampir menutup telepon sampai akhirnya sahabat saya menjawabnya. Saya hanya bisa menangis kesakitan dan ketakutan. Sahabat saya memandu saya untuk tetap tenang dan bernafas dengan teratur. Sepuluh menit kemudian rasa sakit mulai berkurang. Saya akhirnya tertidur begitu saja di lantai. Saya tidak tahu itu saya pingsan atau memang tidur.

Ketika terjaga, keringat saya sudah membasahi lantai. Saya mencoba berdiri. Berusaha mencari pain killer di tempat obat. saya segera menelannya. Lalu saya mengganti baju dan berbaring di ranjang.

Saya benar2 tidak mengerti rasa sakit yang saya alami ini. Bener2 berbeda dari semua rasa sakit yang saya alami sebelumnya. Tiga jam kemudian semua rasa sakit hilang. Ya, pain killer sudah bekerja. Mungkin besok saya harus bertemu dokter saya. Baru saja saya cek bp saya hanya 80/60. Semoga tidak ada yang serius.

Kamis, 25 September 2008

I am a lucky bitch

I've been browsing around. All airlines. All, either fully booked or too much expensive.

I have nine days holiday. But have no place to go. I have many places I'd like to go. But it's too expensive. Well, it's holiday, means high season. All the price is just high above you could imagine. I decided to stay in town.

Suddenly I have a lonely feeling come out from inside of me. I feel really really lonely. I want to go to Medan and see my family. Ya, I miss my mom a lot. So, I had been thinking to get a bus ticket to get there. Much much cheaper and I will experience some adventure. To postpone it a while before decide on anything, I was so hectic with my work. When it all finished, I start to browse again. Try my luck to get a cheap (well, affordable) airline ticket.

And? Yes, I am so lucky. I am a lucky damn biatch. I got return ticket to see my Mom for only 1,6.

Back to 8.30 am this morning. I start my yahoo messenger service. I set the status : It's my lucky day. And it turn out to be my lucky day. I am a lucky bitch!

Minggu, 21 September 2008

Bubbye friend !

Setelah beberapa kali pergi keluar dengan seorang teman, akhirnya saya memutuskan, bahwa dia bukan teman yang menyenangkan. Well, mungkin pun dia merasa saya bukan teman yang menyenangkan buat dia.

Saya merasa tidak nyaman bepergian dengan orang yang sinis, selalu complain, dan tidak bisa menikmati hidup. Baginya, dia adalah orang ter malang sedunia. Dia merasa semua lelaki menjauhinya. Dia merasa satu2nya orang yang tidak beruntung di dunia ini. Dia meng hujat teman, dia meng complain rasa makanan, rasa kopi, meng complain cara saya berpakaian, meng complain cara teman saya berpakaian.

Dia merasa sedih karena saya memiliki hubungan dan dia tidak. Saya mencoba memberi pengaruh positif padanya. Saya minta dia untuk mulai terbuka, jangan selalu negatif, jangan suka complain, dan bayangkan hidup itu indah. Dengan jelas saya katakan, "bayangkan". Dan dia menjawab dengan "ah mana mungkin berhasil sih".

Semua itu bukan hal baru. Tapi saya telah memberinya toleransi. Sabtu lalu saya putuskan, untuk tidak lagi menghabiskan waktu dengan teman saya yang ini. Karena aura negatif nya sangat kental, dan saya tidak mau dipengaruhi aura tersebut. Karena bagi saya, walaupun saya mengalami berbagai masalah yang datang silih berganti, saya juga mengalami banyak hal indah dalam hidup saya. Saya percaya, saya bisa mendapatkan apa yang sama mau. Jadi? Bubbye friend !

Jumat, 19 September 2008

Who is your 911?

When you are in emergency situation, who will be the one cross in your mind and you want to call, that you think the person can help you even only to comfort you?

Today, I found something wrong with my car's radiator and caused engine over-heated. I was in the middle of a very long toll road. I pulled over, turned off the engine. I called my mechanic. He told me what to do until I get to the garage. So, in this case I called my mechanic.

Many months ago, I was robbed in public transport. Lucky me, they didn't get my turned-off cellphone I kept in the bottom of my big bag. So then I called the bank to blok my account. Since, I only have few thousand rups left with me, I have no choice but contiued my journey home taking another public transport, even I was scared too death to the event I 've been faced.
When I got home, I called my parents to tell them about it to prevent any further lost coz by all my identity card lost. In this case I called the bank customer service and my parents.

I had another experience. Flat tire on the toll road. It was over midnite. I called my so-called bestfriend. I was panic, and need someone to at least comfort me and more than that would come and save me. The fact was, he kept asking me where I was and while I can't see any clear sign, so I said I didn't know but in the middle of toll road on my way back home. Then we started to argue about where I was. I said, never mind and hung up the phone. I called my other so-called just friend. He guided me. He asked me to keep on driving and he stay there on the phone. So I drove slowly until 15 minutes later I saw an office and there was an old man, cleaning. Then my friend told me to politely ask the man whether he can help change my flat tire. And he said yes. I handed him some money. I thank him so very much. Then my friend told me to drive safely and asked to call him back when I am arrived home. I did what he said

So who are you gonna call? I wish I lived in the country where so-called 911 hotline number is exist.

Menjadi lebih besar

Saya menemukan foto kamu. Foto 2 taon yang lalu. Ternyata memang saya tidak noticed kalo kamu sudah menambah beberapa kilos. Mungkin kemaren itu karena kita terlalu banyak makan tempe, ayam bakar dan terong balado. No worries. Kan bisa exercise. Ada baiknya kamu exercise sendirian selagi disana. Karena kalo pas saya datang, kita pasti akan menjadi sangat malas.

Tapi tidak perlu dipermasalahkan. Mengganti nomor celana menjadi lebih besar tidak apa2 koq ;p

Saat godaan datang

Cellphone saya berbunyi. Text message. "Im stayin late until 9pm. C u tomoza? Need to chop my hair". Aneh, saya merasa happy menerima text seperti itu. Saya langsung membalasnya "plant shoppin after?". Dan dia pun membalas "Sure babe. I'll call you tomorrow. Hv a gud nite"

Ada aliran hangat di relung dada. Jadi semakin bingung, kenapa saya jadi senyum2 sendiri begini.

Long distance relationship seringkali dibumbui selingan aneh ini. Saya tidak mau melakukannya, tapi saya tetap saja melangkah kesana. Gee, I need to see you and pergi dari godaan ini. Saya langsung men dial nomor nya. Oops, udah lewat midnite disana. Suaranya mengantuk. Tapi saya hanya ingin bilang, kalau saya kangen banget sama dia. Baru 1 minggu berjauhan sudah ada saja godaan yang datang. Hanya berbicara beberapa menit, lalu kami menutup telephone.

Malam itu saya tidur dengan bimbang.

Selasa, 16 September 2008

Terima kasih Tuhan

Aku percaya Tuhan menjawab doa ku. Tuhan memberikan yang aku butuhkan. Setelah begitu banyak peristiwa yang aku jalani, yang menempa dan membentuk diriku, akhirnya semua menjadi indah pada waktunya.

Tuhan yang paling tahu, kapan Dia memberi. Dia memberi disaat aku siap. Dan sekarang waktunya. Tuhan memberi semua yang aku butuhkan dalam waktu bersamaan.

Terima kasih Tuhan.

Senin, 15 September 2008

God speaks

It was at 11.45. I just returned from another section in my office. My boss entered the room and said something, mumbling. All I heard only ' you and me to the head office at 13.30 today '. Then My colleage replied 'who? Three of us or...?'. And my boss firmly said to my colleage 'You and me only'.

I didn't ask what they two going to do. I can only see something wrong in my boss eyes. I just let it go. On the way to head office, my boss called me and aske to replace him on the meeting with consultant.

At 15.00, heard a news. My coworker is fired. I don't know what happened. I just shocked. Because my coworker is a brother of one stakeholder. He is much nasty and overacted person. But I tought he is untouchable. The most shocking story ever.

More than half of me greatful for that (sorry). He used to use me to do this and that and treat me as his team member while I am the same level with him. I rejected him many times and my boss knew about it. But we all think, he is untouchable. So I kept my anger for myself. And tried not to raise any conflict.

Another part of me feel sorry for him as he has family. That's it. Hope he learn something from it.

Rabu, 10 September 2008

Membatasi diri atau membatasi orang lain?

I've been wondering. Kenapa banyak tempat ditutup selama puasa. Tempat pijat, tempat reflexy, tempat hiburan malam seperti club, bahkan tempat meletakkan minuman beralkohol di circle k juga ditutup kertas kaca depan nya.

Ga boleh clubbing, kan bulan puasa. Then, apakah clubbing hanya di haramkan selama bulan puasa. Kalo clubbing bikin dosa, harusnya mau bulan puasa atau bukan bulan puasa juga tetep dosa dong. Yang paling mengganggu adalah tempat reflexy. I need that setelah seminggu beraktifitas. Apa yang salah melakukan reflexy kaki (dan tangan). Sebagian komentar mengatakan akan menyebabkan birahi, karena di pegang2. Halah. Masa sih saya mau berbirahian dengan pemijat reflexy.

Penjualan minuman beralkohol yang lemari pendinginnya ditutup dengan kertas agar tidak terlihat. Apakah melihat minuman beralkohol lalu artinya menjadi berdosa. Ok deh, tidak usah bicara dosa. Tuhan yang akan menilai. Tetapi apakah melihat minuman beralkohol akan membatalkan puasa seseorang?

Hadooooowww. Membingungkan deh. Batasi diri sendiri, control diri sendiri. Kenapa harus membatasi orang lain? Justru keteguhan seseorang akan tercermin disini. Meracau ga jelas, tapi saya hanya ingin menyampaikannya.

Do people change?

Seorang sahabat, yang tadinya menjadi belahan jiwa, ternyata berubah dan pergi kearah yang lain. Proses perubahannya tidak cepat. Mungkin hampir setahun kini. Tapi ya, dia berubah.

Saya berusaha untuk memahami perubahannya. Toch saya pun mungkin berubah dimatanya. I've been putting all my best to deal with him. Saya berusaha mengubah cara pandang saya, agar apa yang saya hadapi dapat saya cerna dan akhirnya dapat saya terima menyatu dengan diri dan jiwa saya.

Saya bukan orang suci. Saya penganut paham hidup bebas terbatas dan bertanggung jawab. Saya pernah merokok, saya pernah minum semua jenis minuman beralkohol. Tapi menyentuh psikotropika is a big no no buat saya. Sekitar awal tahun yang lalu, sahabat saya sudah mulai menyentuh happy pills tersebut. Menurutnya happy pills lebih baik dari beers karena dia menerima efeknya dengan baik. Beers (dan alcohol lain) hanya membuat seluruh tubuh nya merah dan dia akan merasa kepalanya diganduli konde segede gaban. Bahkan sahabat saya ini bilang, suatu hari nanti dia akan bikin saya setuju dengan cara kerja happy pills ini dan menyukainya. Saya hanya memandang matanya. Jengkel, tapi saya tidak mampu mempengaruhi pikirannya.

Seorang relative menyampaikan, agar saya memperingatkan sahabat saya karena maraknya pembersihan pengguna psikotropika. Dengan perasaan yang penuh ketakutan, bahkan saya sempet menitikkan air mata meminta dia untuk berhenti dari semua ini. Jawaban yang saya dapatkan : I can take care of my self. Saya seperti di tampar. Tapi membuat saya berpikir. Mungkin saya terlalu memperhatikannya while he doesn't need it.

Hal buruk mulai mewarnai hari2 sahabat saya. Saya masih disana berusaha melindunginya. Banyak hal memang mempengaruhi diri saya juga, tapi saya berusaha bertahan, karena saya sangat menyayangi sahabat saya ini. Saya masih ingat betapa dia selalu ada ketika saya jatuh dulu. Saya tidak mungkin meninggalkan dia. Ketika saya akhirnya sakit dan dirawat berminggu2, tidak sekalipun dia hadir, itupun tidak melunturkan sayang saya padanya, karena selalu saya bandingkan dengan pengorbanannya ketika saya jatuh dulu.

Beberapa teman dekat sempat mempertanyakan perubahan diri sahabat saya. Ouch. Ternyata mereka juga noticed. Mereka mulai berspekulasi penyebabnya. Saya tidak berani menyampaikan pandangan saya, karena akan terdengar terlalu subjective. Time will tell.

Tetapi, saya hanya manusia biasa yang penuh dengan keterbatasan. Saya tidak tau sampai kapan saya bisa bertahan menjaga dia. Selama satu minggu berada berjauhan dengannya, saya merasa aura buruk menjauh dari saya. Apakah ini benar adanya atau hanya perasaan saya? Tapi saya telah memutuskan, saya tidak mau membuang waktu saya untuk sesuatu yang mencelakakan hidup saya. Jika dia ingin berjalan bersama saya, saya akan menemaninya. Tetapi jika dia memilih jalan lain, ini adalah pilihan hidupnya. Saya yakin, dia bisa menjaga dirinya.

Minggu, 07 September 2008

Kembali ke selera asal

Debske, a good friend of mine bilang "yah akuilah kalo lo tuh emang senengnya itu....dari dulu kaleeeee....nurani bou!!..hahahaaa".

Petualangan saya mengenal laki2 diawali dengan hubungan saya dengan lelaki Inggris, kakaknya teman saya, mereka tinggal tepat di cluster rumah yang sama dengan rumah orang tua saya. Kami hanya bertemu disaat summer break, xmas holiday, spring break. Itu terjadi bertahun2 sampai akhirnya papa mereka di pindahkan ke Qatar dan lelaki itu tidak pernah lagi ke Indonesia dan hubungan kami hanya berlanjut melalui email. It was million years ago.

Lalu saya berkenalan dengan lelaki Belanda, yang ternyata hanya a fling dan seorang lelaki Inggris yang juga hanya a fling. Kemudian lelaki Belanda lain datang. We had serious relationship for about 2 years sampai akhirnya kita berpisah.

Perjalanan berlanjut, dan saya termehek2 dengan seorang lelaki Indonesia keturunan China. Seorang teman di uni pernah berujar
"ya ampun, sekali nya lo dapet yang lokal, tetep aja ga pure lokal".

Menjalin hubungan dengan lelaki ini selama 5 tahun dan akhirnya saya harus merelakannya untuk orang lain. Setelah itu ada beberapa lelaki lokal (keturunan China) yang sempet mengusik hari2 saya. Setelah lelah dengan segala argumen, akhirnya saya kembali terpaut pada laki2 ehm, bule.

Debske benar, ini sudah nurani. Dan saya merasa memang lebih cocok dengan lelaki bule. It has nothing to do dengan the way he looks. Tapi in term of the way he thinks dan the way dia bisa menerima saya.


Saya adalah wanita 'independent' yang selalu ingin traveling karena merasa melihat dunia adalah cara belajar yang paling sesuai buat saya, saya menyukai diskusi berjam2 lamanya dengan berbagai topic dari agama sampai bumbu dapur, dari masalah gender sampai politic, dari masalah kelaparan, kekurangan pangan dan pembantaian massal, tapi saya juga wanita yang ingin disayang dan dimanja karena saya sangat suka memanjakan pasangan saya. Saya meng apresiasi keterbukaan dan respect. A simple hello dari nya disaat saya sedang sibuk dengan rutinitas dan pekerjaan kantor sangat menyenangkan. Atau ketika saya bertemu orang2 baru dari lingkungannya, dan cara dia memperkenalkan saya kepada teman2nya, atau penghargaan yang diberikannya hanya karena saya memijit keningnya ketika dia lelah. Saya tidak akan pernah menunggu dia meminta, tapi saya tahu betul kapan dia merasa senang jika saya rub punggungnya. Seperti dia tau saya senang sekali dipeluk dan saya senang sekali di cium di pelipis mata saya tanpa perlu saya memintanya.

Dia memberi banyak keberanian bagi saya. Walapun saya yang mengajarkan keberanian buat dia. Terutama untuk tetap menjadi diri sendiri, menjadi mandiri, menjadi orang yang terus mau belajar. Dan yang terpenting, mengajarkan saya tetap respect dengan orang tua saya walaupun kami berbeda. Dia mengajarkan saya tentang pengorbanan. Dia membuat saya merunduk sedikit, karena saya sangat gengsian selama ini.

Dengan nya, saya ber partner, we discuss and we decide.

"Iya Debs, gw mengakui nya ;p"

Sepatu Lama vs Sepatu Baru

On one fine afternoon, saya bicara dengan seorang teman tentang sepatu lama dan sepatu baru. Ada kalanya kita sangat ingin memakai sepatu baru tapi sepatu lama tidak ingin kita buang walaupun sudah usang. Karena satu saat nanti kita masih ingin memakainya.

Speaking of sepatu, itu cara kita meng asosiasikannya kepada teman2 kita. Saya selama ini mempunyai teman2 yang terbilang sangat dekat. Tapi entah kenapa saya merasa hidup saya monoton. So, I went out, meeting new friends. It is good. Ternyata teman2 baru ini juga sangat menyenangkan. Dan saya pikir mereka bisa menjadi teman baik pula.

Bersama mereka saya seperti hidup kembali. Saya menemukan teman2 yang dengan gampang saya dapat mengutarakan isi pikiran saya dan kita bisa berdiskusi berjam-jam tanpa harus saling membunuh (seperti yang saya lakukan dengan orang yang sangat dekat dengan saya akhir2 ini).

You know, I can just say beer in bottle has different taste to beer in a can from the same brand and they agree about it. Tapi ketika hal ini saya sampakan ke teman2 lama, mereka menganggap saya aneh dan ada2 aja.

Rabu, 03 September 2008

...my heart speaks...

A little bit awkward, I will see the person I haven’t seen for a long time. We’ve been in touch, but only thru email and phone calls.

When I arrived at the hotel, I went to the lobby and ask somebody to take me to the room where he stays. After two knocks, he opened the door. The face I still remember very much, a good smile, my favorite smile, he opened his big arms. Hold me tight. Oh my God, I miss him so.

We spent that morning talking about everything.

Later on that day, we rode motorbike around the island. Sun bathing on the beach and heading back to another beach for sunset and beers. The fact we just found out was we are lazy couple. He told me that I make him lazy. On the other hand, I think he is the one who caused my lazyness, his present around me makes me comfort and want to stay there forever. So, we mostly spent our time in the room on the bed. Well, we went out sometimes for swimming, sunset and beers. And of course we went out for ayam bakar.

On the other day, we went to our friend’s wedding in the church. After finished the holy matrimony supposed we went directly to the wedding party at Ma Joly. But we decided to off a bit to see sunset and to have beers. We had 1, 5 hour for ourselves before we went back to the party.

That night was remarkable. After the party we went back to the hotel and decided to swim. It was cold, but it was nice.

Spending time with him, made me learn about him, about us. We used the time for discussion over a beer or two, while watching sunset. I can say it was perfect. We are looking forward to see each other again. Very soon.

Selasa, 02 September 2008

Semua menjadi indah pada waktunya


Tiga hari untuk selamanya? Amin. Seorang bapak tua dari Belanda mendoakan kami. Ibu pengantin wanita mendoakan kami. Pengantin pun mendoakan kami. Lalu kamipun berlutut, memohon doa kepada Tuhan, semoga ini awal hubungan yang diberkahi. Amin.

Sewaktu berenang siang itu, kami berkenalan dengan Pak Arif (nama muslimnya, beliau orang Belanda). Beliau bercerita tentang kehidupan nya. Sangat menarik. Pernikahannya dengan seorang wanita membawa banyak keberuntungan dalam hidup mereka. Dia bahkan mengatakan, siapa tau kali ini keberuntungan itu akan menjadi milik kami. Kami hanya berpandangan.

Pergi ke pemberkatan pernikahan selalu mengharukan. Suasananya selalu membuat jantung berdetak lebih cepat. Gugup, senang, dan rasanya ada aliran aneh di hati. Tapi kali ini, rasa yang timbul adalah aku merasa damai, nyaman, dan tanpa disadari air mata ku mengalir. Kings merengkuh bahuku, mengecup keningku lalu mengajakku berlutut. Aku mengikuti nya.

Choir sangat menyentuh perasaan. Pemilihan lagu yang bagus dinyanyikan oleh orang yang tepat. Perfect.

Pada saat bermingle ria malam itu, semua orang mempertanyakan cerita pertemuan the bride and the groom. Aku dan Kings adalah saksi pertemuan mereka. Kami adalah matchmaker mereka. Semua orang meminta pengantin melakukan favor yang sama, yaitu menyatukan aku dan Kings.

Dear God, if we are meant for each other, mohon satukan kami dalam kebaikan. Amin.