Jumat, 26 September 2008

Serangan lain

Saya sedang senang, semua pekerjaan telah selesai hari ini. Pulang ke rumah. Menyiapkan segelas coklat panas, make myself comfortable dan siap menonton film. Selagi memilih2 film sahabat saya menelpon. Kami sempat berbincang2 sebentar.

Saya memilih 'a good year' buat saya tonton pertama malam ini. Baru saja film dimulai sekitar 5 menit, saya merasa perut saya sakit sekali. Perut bagian bawah. Rasanya aneh, seperti mau poop tapi juga seperti melilit kalau mau mens. Saya mencoba menahannya. Hanya dalam waktu lima menit berikutnya saya merasakan sakit yang luar biasa. Saya berusaha pergi ke toilet dan duduk disana. Keringat sebesar2 biji jagung sudah keluar. Baju saya basah kuyup. Bahkan saya sudah tidak sanggup mengangkat kepala saya. Saya bersandar di closet. Seluruh tubuh saya kesemutan. Saya hanya bisa menangis. Saya tidak ingat berapa lama saya duduk disana. Sampai kemudian saya ingin beranjak untuk mengambil air hangat. Saya pikir saya perlu minum. Saya berusaha mengangkat tubuh saya. Susah sekali. Tidak ada tenaga. Akhirnya saya putuskan berbaring di lantai didepan toilet. Saya mencoba meraih cellphone saya. Saya mencoba menghubungi mommy saya, tetapi cellphone nya tidak aktif. Saya coba menghubungi sahabat saya. Saat itu saya merasa nafas saya sudah mau habis. Saya hampir menutup telepon sampai akhirnya sahabat saya menjawabnya. Saya hanya bisa menangis kesakitan dan ketakutan. Sahabat saya memandu saya untuk tetap tenang dan bernafas dengan teratur. Sepuluh menit kemudian rasa sakit mulai berkurang. Saya akhirnya tertidur begitu saja di lantai. Saya tidak tahu itu saya pingsan atau memang tidur.

Ketika terjaga, keringat saya sudah membasahi lantai. Saya mencoba berdiri. Berusaha mencari pain killer di tempat obat. saya segera menelannya. Lalu saya mengganti baju dan berbaring di ranjang.

Saya benar2 tidak mengerti rasa sakit yang saya alami ini. Bener2 berbeda dari semua rasa sakit yang saya alami sebelumnya. Tiga jam kemudian semua rasa sakit hilang. Ya, pain killer sudah bekerja. Mungkin besok saya harus bertemu dokter saya. Baru saja saya cek bp saya hanya 80/60. Semoga tidak ada yang serius.