Ketika bahtera rumah tangga mu berguncang hebat, apa yang membuat mu bertahan? Apa yang membuatmu tidak memutuskan meninggalkan bahtera tersebut?
Ada masalah ekonomi yang kerap menjadi pertahanan akhir. Banyak wanita yang memilih untuk tetap bertahan dalam kesakitan hanya karena mereka sangat tergantung secara finansial pada pasangannya. Tidak punya punya penghasilan sendiri.
Berikutnya adalah sayang anak. Kasian anak kalau harus berpisah. Bagaimana nantinya kalau mereka harus tumbuh tanpa ayah.
Inilah mengapa diperlukan pemberdayaan wanita. Dari pada punya berbagai departemen di pemerintahan, atau punya beratus2 anggota MPR/DPR, akan lebih baik jika ada satu departemen pemberdayaan wanita. Lembaga dimana mengatur, membangun, membuat melek, membuat mandiri wanita. Jaman telah berubah. Wanita bisa mandiri, bisa bertahan dan membela dirinya ketika dia menjadi korban. Wanita tidak semata2 warga negara kelas dua.
Jadi, kalau wanita bertahan dalam rumah tangga nya yg sedang berguncang adalah karena dia dan pasangannya ingin mencoba memperbaiki keretakan akibat guncangan tersebut. Kedua belah pihak ingin mengarungi lautan kembali bersama.
Jangan bertahan karena ketergantungan ekonomi dan alasan anak.
