Jumat, 29 Agustus 2008

Menghitung hari

Jadi deg2an. Mengumpulkan semua dokumentasi yang pernah aku buat, meng copy data2 di harddrive. Sebenernya ga ada yang ilegal. yang aku copy semua data2 yang aku create. Ini hasil kerja kerasku bertahun2.

Menghitung waktu yang tersisa. Menyiapkan surat pengunduran diri. Harapan baru, hidup baru. Aku sedang membuktikan pada dunia bahwa aku bisa.

Yippie...time to fly!

Selasa, 26 Agustus 2008

Pulang (ke rumah)

Banyak orang merantau saat ini. Ada yang sekolah di kota lain, ada yang bekerja di kota lain. Dari waktu ke waktu banyak orang yang setelah beberapa saat akhirnya memutuskan pulang (ke rumah). Entah itu hanya untuk berlibur (school break, cuti...), atau pulang untuk waktu yang lama bahkan permanen.
Waktu saya masih sekolah di uni, saya tinggal di kota yang berbeda dengan keluarga inti saya. Saya terbiasa pulang (ke rumah) ke kota orang tua saya setiap semester break. Kemudian saya bekerja dan terbiasa pulang (ke rumah) ketika libur akhir tahun atau ketika Idul Fitri. Waktu berlalu, dan saya semakin jarang pulang (ke rumah). Pada saat itu orang tua saya lebih sering mengunjungi saya di kota saya tinggal. Dan dengan demikian, saya bisa dikatakan semakin jarang menginjakkan kaki saya kembali pulang (ke rumah). Sampai akhirnya orang tua saya pun migrasi ke kota saya. Sekarang saya setiap hari pulang (ke rumah).

Lalu, apa sih sebenarnya pulang (ke rumah)? Sebagian mengatakan itu artinya pergi ke tempat orang tua kita berada. Lalu bagaimana dengan mereka yang sudah tidak memiliki orang tua? Apakah mereka artinya tidak pernah pulang atau tidak pernah punya rumah (home)?

Saya mengajukan proposal kepada orang tua saya, bahwa saya ingin tinggal sendiri agar saya mandiri. Artinya saya akan keluar dari rumah dan hidup di tempat lain. mereka menolak proposal saya. Mereka bilang, rumah saya ya di rumah ini. Tidak boleh pergi unless saya menikah dan suami saya membawa saya pergi dari rumah. Even more, suami saya pun diijinkan tinggal di rumah kami.

Saya memanfaatkan waktu libur dengan bepergian ke berbagai tempat yang belum pernah saya kunjungi. Untuk mencari berbagai pengalaman hidup. Saya sangat menyukainya. Dan saya semakin addicted terhadap perjalanan. Saya merasa mendapat banyak energy ketika saya berada di jalan. Saya melakukan perjalanan untuk mengisi hidup.

Satu harapan, proposal yang lain, sedang saya siapkan. Saya akan melakukan perjalanan. Tapi kali ini saya tidak akan pulang (ke rumah). Saya akan memulai journey saya tahun depan. Melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain. Melakukan apa yang saya mau dan saya inginkan yang hanya untuk saya, yaitu traveling. Tidak ada batas waktu, tidak ada deadline harus pulang (ke rumah). Saya akan berhenti ketika saya ingin berhenti. Saya probably akan pergi ke rumah kami. Tapi bukan pulang (ke rumah). Untuk saya rumah (home) ada di hati dan jiwa saya dan bisa ada dimana2. Bukan mutlak pada bangunan yang kita diami.

Sebagian orang malas untuk pulang (ke rumah) karena merasa rumahnya bagai neraka. Sebagian ada yang merasa dirinya tidak belongs to keluarganya. Sebagian merasa tempat tinggal omanya lah sebagai rumah. Sebagian lagi merasa teman2nya lah sebagai rumahnya.

Dimanakah rumah anda?

You should go out

Ya, you should. See other part of the world. See people around somewhere. Staying inside the place you call it safe teaches you nothing but comfort. We all love comfort and easy feeling. But would it makes you see people different way.

Living under coconut shell. You can only see as far as you can which only from about 1 - 2 point of views. Outside, you face thousand, even million point of views. It will shock you if you never been outside. Suddenly you see people doing everything in a wrong manner.

In my way of thinking, there is no right or wrong. Only how you see it and respect what other chose to live their live. Any human being can decide what they want and do it their way as long as not affected other's life in bad way. Means I can have a nice trainer shoes I am longing for so long by saving my money and now ready to buy them. But I can also have them by stealing other's shoes. Easy. But it is not right.

Ya, you should go out and see the world, so you can respect me, even only a little.

Minggu, 24 Agustus 2008

Get away

Feeling like moving away. Traveling. Just pack up my things, and hit the road. When I have this feeling, it's the only way to cure.

I packed up my stuffs. Only 1 big bag. But I can't get away now. When?

Jumat, 22 Agustus 2008

Affirmative

I received an offering letter. I read a long, I smile. As I expected. I signed the letter. I start my first day with full energy. I am now a Risk Management Analyst in one of best international bank in Indonesia. Number 1 bank in Singapore. My responsibility cover all asia pacific region. I travel to those countries in asia pacific.

My end of year resolution

This place used to be an interesting place to be.

*flash back*
I took a morning bus, travel for 1.5 hour every morning and even more longer during the night on the way back home. I enjoyed every moment of the time to go to the office. When I got there, I started to check the cctv system, the recorded tape, the backup data, the other night checklist and prepare report for my supervisor. I learned new things about as/400, about server, storage, media. On the other day I learned about what asset is, what do we do about it. The insurance, the price, the value, financial report and business itself. I learned a lot here. The friendship bonding also nice. We are like a family here.

*5 years later*
After 2 years, my salary up doubled. I smiled. I love to work to achieve more recognation and get more appreciation. Working more hours and doing extra miles were really something. You got everything in return. One step at a time I reached middle management position. Upper management, board of director, and owners started to know me personally. Working, image, personality, appreciation, all comes in one package.

*2 years later*
I see the organization is like amummy. It lives but doesn't move. Everything looks freezing. Strange. I know there is something wrong. But what can I do? I started to approach closest friends. Encourage them to find back their spirit. Not significant result I see. Bu some found back their lost energy.

*todays*
I am not sure whether the nation in election spirit so it affects the company culture or what. All I see is one try to hit another. It seems scary. Very. We lost our existing customers (notice the 's'), we don't even get any new customer this year. We still need more than 40% to fill up our target. Where will we go from here?

I am filling up my gun, to battle this life, get away from this stupid crowd. I am not goig to shot any of them. I fiil up my gun to protect myself. I am heading to another community. The better one. I aware, fully aware that no place in this world problem free, but at least I have to go to help myself survive. *fingers crossed*I get the job. With better environment and better money :-) I'll be a banker in just about a month.

Kamis, 21 Agustus 2008

the conversation

Me : Hey, I will be in Bali by August 31 in the morning

Him : Hi, I will be arriving in Bali on 31 August too... Where is everyone staying? At the place where the wedding is? I will call you when I arrive... Cant wait to see you!

Me : I still don't know where to stay, but I will find a place close to the wedding party. I'll let you know when I find some place to stay or where everybody stays.

Him : Everyone staying everywhere I am told... I have booked a room at the masa inn in kuta - really nice and you should stay there too!

Me : I have checked the hotel. Nice. I will book a room for me then. Can't wait can't wait can't wait to see you! I know.

Him : So we are not sharing a room?! ;-)

Me : mmm...;p

Him : Call them to cancel one booked room under your name

Me : All is set now :-)

Him : Well done! kamu pintar! I will see you in a week.
kisses

Minggu, 17 Agustus 2008

Shangyang Trip







Tadinya mau maen ke Pulau Pramuka atau kalo ga ya ke Bogor aja weeken ini. Taunya Affe ngajakin ke Anyer dan lanjut ke Pulau Shangyang. Berhubung belym pernah kesana, jadinya aku mau aja. Hanya mau relaxing aja. Ternyata Matt dan Jamie juga ada trip kantor ke Anyer.

Berangkat pagi2. Aku semobil dengan Affe, Oni, Lucy dan Christie. perjalanan ditempuh kurang dari 2 jam. Ya cara menyetir memang sangat penting untuk perjalanan melalui tol dan berjarak sangat jauh ini. Hahahaha. Kalau aku yang disuh nyetir bisa 4 jam baru nyampe karena ga ada nyali menyalip kendaraan beroda delapan, berbadan panjang alias container. Belum lagi bis2 sialan yang seenak jidat melintas tanpa aba2. Begitu keluar tol lebih dasyat lagi. Pengendara dari arah yang berlawanan bisa ambil jalur mobil kita. Waaaaah. Bisa gila.

Tiba sekita jam 09.45 dan langsung parkir di dermaga. Langsung naik ke boat. Total peserta kali ini ada 11 orang plus capt dan 3 orang abk. Perjalanan masih tenang. Laut flat. Tapi aku yang baru selesai treatment 2 hari sebelumnya merasa setengah mampus juga. Muntah beberapa kali. Aku juga merasa sangat kedinginan. Sial. aku tidak begitu menikmati perjalanan ini, selain hanya merasa suka melakukan sun bathing dan mengapung santai di perairan.

Malamnya makan ikan hasil tangkapan Ko Joe, WW dan Alloy. Dan semaleman ga bis atidur karena nyamuk. Huehehehehe...secara ya dapat tumpangan dilantai atas cottage tempat orang tuanya Lucy menginap. menyenangkan juga, karena berkumpul ama teman2.

Senin, 11 Agustus 2008

A hardrocking Sunday

List to do continue...
I really had a great time kemaren. Cape nya minta ampun deh. Belum pernah beraktivitas that much since I have this cancer with me.

Mulai bangun pagi2 karena ada janji meeting dengan calon client. Jam 9 pagi udah meluncur ke Provence untuk membangunkan lelaki2 pemalas itu. Hahahaha...Thaao yang pertama bangun. Masih setengah mengantuk. Lalu Michael menyusul. Setelah selesai dua orang ini di foto2, aku harus kerja keras membangunkan Matthew dan Jamie. Gilingan. Susah banget. Matthew akhirnya mandi, lalu mulai kecentilan. Sedangkan Jamie hanya pindah dari kamar ke meja makan tp tetap menutup mata. Huahahahaha. Hangover masih tersisa.

Jam 15.00 aku, Merce, Matthew dan Jamie meluncur ke jalan raya, mau lihat pertandingan basket. But unfortunately we missed Felix's game. Sorry buddy. It was traffic, not the way I drive.

Matthew wants to buy fishing nord. Looking around. The shop closed on Sunday. Strange. Then we decide to have dinner dulu. Makanan serba lamb. Yum.

Setelah itu saatnya mencari perlengkapan olahraga. Kita beli soccer ball. We are going to have a game next weekend. Taunya jam udah jam 21.00 aja. Kita berpisah. Aku bareng Matthew dan Jamie. Sampe rumah udah ga ada tenaga tersisa. Hanya sedikit untuk cuci muka dan menyiram diri. Lalu tepar.

But I really had a great time. Meeting my old buddy : Merry and Felix. And of course teman2 baru yang membuat uang untukku : Matthew and Jamie.

Sabtu, 09 Agustus 2008

Time-out versus Miracle

Apa rasanya kalo kita mendapat vonis. Bukan vonis hukuman sekian tahun penjara, bukan vonis hukuman ditahan seumur hidup karena narkoba. Tapi vonis bahwa hidup kita hanya dalam hitungan bulan. Even me, a very stonger person sangat terpukul. A part of me merasa it's not fair. Masa waktuku hanya tinggal beberapa bulan saja. Masih terlalu banyak yang bisa aku lakukan. Masih terlalu banyak yang ingin aku kerjakan. Masih terlalu banyak tempat yang ingin aku kunjungi. Masih terlalu banyak pembuktian yang ingin aku tunjukkan. Masih terlalu banyak....

Aku hanya bisa marah pada keadaan. Tapi tidak ada yang bisa mengubahnya selain miracle. Apakah miracle ada? Mungkin. Mungkin juga waktu ku habis sebelum miracle berkunjung.

Well, sementara ini, aku akan lakukan yang bisa aku lakukan. Seperti start calling my friends one by one. Say hi aja sekalian pamit. Sapa tau dalam pergaulan ada yg tidak berkenan. Tapi please be sure semua yang tdk berkenan itu, nothing I did in purpose. Aku sudah menelpon Oncom, Wulan, Andrew.

Yang paling menyenangkan kalau teman kita itu mempunyai keinginan yang sama dengan kita. Seperti :"I've been thinking to go to Bali for Ben&Bonnie's wedding, is it possible to meet you there?" - he replied: "Let me check my work schedule and ask for few days leave, I miss you" - two days later he called me on the phone, "good news, I am going to meet you in Bali". Teman ku ini menetap di Cambodia dan bekerja untuk UN. Aku akan segera bertemu dengan Kings.

Dia tidak pernah memberikan kata2 yang kelewat manis, yang bisa bikin gula darah meningkat dan jadi mabuk kepayang. Yang diucapkannya hanya kata2 dalam level biasa tapi selalu dibuktikan dengan tindakan. Why? He told me, "I care for you". Aku akan mengingat teman ini sebagai orang baik yang bersahaja, yang mengatakan "you have a very good smile and a good heart" ketika pertama kali kita bertemu beberapa tahun yang lalu.

Lalu aku akan pergi mengunjungi keponakan ku, Syahirah yang sejak lahir belum pernah aku lihat. Pasti lucu sekali.

Kemudian, seorang teman di tempat kerja, Almega, yang udah aku anggap sebagai kakak ku sendiri. Aku akan melakukan perjalanan ke Hanoi dengan nya. Aku akan pergi sendiri sebenarnya. Tapi setelah dia mengetahui aku pergi sendiri, diapun menemaniku.

By that time, waktu ku masih cukup ga ya? Semoga saja ada miracle berkunjung. Oh iya, hari ini aku sudah bertemu Surti dan Ady. Teman2 dekat lainnya, Ipong dan Nata, yang bolak balik memastikan apakah aku baik2 saja, memaksa mengantarkan aku menjalani treatment. Meluangkan waktu diantara training dan wedding untuk mendengar curhatku. Belum sempat ketemu, but I did called them.

Ully. Ya, sudah lama sekali tidak ertemu. Dan Ully selalu berusaha menemuiku. Harusnya hari ini kami bertemu, tapi batal karena kondisi ku. Seorang teman dari beberapa tahun yang lalu tiba2 menelpon dan menawarkan pekerjaan sampingan. Pe'i. Senang mendengar suaranya lagi.

Satu miracle terjadi. Bertemu 10 orang yang sudah lebih dari 10 tahun tidak bertemu juga sangat menyenangkan. Aku bertemu, Rini, (bersama Yuo dan Rasya), Rika, Mira, Lely, Munci, Iis, Tole, Didi, Ronny kemaren.

Ada beberapa orang yang sebenarnya cukup dekat secara psikologis dengan ku (Ryan, Boris, Ryan), tapi mereka memiliki hidup yang waktunya tidak bisa dibagi denganku. Aku menghargai itu. Tidak ada yang salah. Walopun deep down in my heart aku mau bertemu dan mengucapkan proper goodbye dengan mereka selagi aku bisa. Semoga miracle berpihak padaku.

Besok aku akan mencoba melanjutkan list to do ku. Semoga masih ada coin tersisa, sebelum time-out.

Kamis, 07 Agustus 2008

Makes me a stonger person

A friend came to my desk this afternoon, then invited me for a piece of cake and coffee. She has a serious problem I supposed.

Over a cup of coffee, she started. "I need your advise". Simply that. People around me come to me and ask for advise. Most of them come back with another need of advise. What I tell them is only a common-sense way of thinking. I didn't go to phsycology class or so in university. Well, I did have 2 -3 semester for that kind of class, but it was not my major. Only a supporting subject for my major. What taught me about life and how to deal with it is my own life.

I experienced enough. Not to mention that I am capable with all those advises. What I am telling here is I had many bad experiences in life. Started when I was a very young kid. I was about 5 or 6. The topic was I wanted something, but it was too expensive for my parents. So, I decided not to have them. I feel sad, but I managed it.

When I was about 8, my father slapped me on my face. Why? I refused to go to school walking in the rain, eventhough my mom already prepared me raincoat and umbrella. It was hurt. I feel sad but I managed it. When I was 13, I faced a truth that my father had an affair with another woman. I didn't tell anything, not even to my mom. I knew she knew it but we decided to keep it for ourself. It was painful, but I managed it.

I met a nice dutch guy. We were in love and we wanted to get married. After all preparation, on one christmas morning, I heard a very painful truth. He met someone else and decided to break up with me. I cried for two days, but later on I managed it.

The biggest disaster happened on earth. I lost contact with my parents and one of my sister. It was the biggest lost ever in my life. I found them alive few days later. I dare God for another disaster.

Several years later, I met my another part of lost soul. We feel we are for each other. After 5 years of living together, we have to say goodbye for each other. Why, his mother doesn't approve our relationship. We cried. But we manage all those sadness. It has been 3 years now, and still we have those feeling. He married to someone else and having a kid. I don't have any pain anymore. I managed my feeling so well about it. God answers my request.

Today, I, by all my painful live experiences help others in solving and dealing with their relationship. Ever heard a line,"all problem you had makes you a stonger person". That's true even more true, makes me getting wiser.

So, do you have any problem? Don't complain. Face it, deal with it. Or when you need me to talk to, just buzz me.

Rabu, 06 Agustus 2008

Ada yang sakit hati dan men terror saya

I started today with a full energy. Woke up really early. Well, 6.15 is early for me. Hari ini emang uda niat mau masak. Dimulai dengan menyiapkan bahan2, lalu masak2 deh. Beres semua, sambil membereskan laundry ke mesin cuci. Gila. Tepat jam 7.30 aku uda siap di mobil untuk berangkat.

Diperjalanan aku mendengarkan hardrock fm seperti biasa. Lalu entah dpt dorongan drmn, aku mengirimkan komentar ttg masalah yg sedang dihadapi Flip/ Dan tharaaaa, komentarku dijadikan pemenang. Walah. Aku bahkan ga tau kalo ini berhadiah. Lumayan 250rb masuk ke account ku.

What a perfect morning.

Then I had to run to a meeting with Sun System. A boring presentation, no discussion. Actually we had the sam presentation about a month ago, but one of Unit Head seems need to have another chance, so here we were. Wasting my time and skipped my lunch. Nuts.

Then I reported to my Unit Head that I will not attend the next discussion, because I already attended the same discussion before. So I put myself into an audit matters. And suddenly a shocking news came into my ears. What the hell is this going on in this life. Why there is a person hates me so much? What did I do to this person?

I don't want to cause any trouble to anybody. If my being in their relationship cause this effect, then I step back. Please stop all this things. I step aside, and I step back.

Flash back:
I received many stupid calls and emails. From a person who hide his/her identity. But it cause too much trouble to me. Bleeding and can't sleep. Even more when the stupid calls datang pas lagi focus on my work.

On the first days, only my koko knows it. He told me to ignore all of them. Later on it really bothers my daily life. You know when you received mails written like "you doomed. stay away from my babba, stupid hore.i'll make your life misserable you don't go away". I will think it only email yg salah kirim, atau orang iseng. Tapi kalo setiap hari trima email yg isinya makian pdhl gw ga tau maksudnya ini apa, gw jengah juga. Kenapa sih ga datang dan ngomong aja ke gw mau apa. I will think and consider your proposal. Mungkin aja gw approve.

Damn.

Back to today. One name comes out of my koko trace ip and sort of thing IT freak do to trace a thing. I never heard that name. Iseng aku lontarkan nama itu ke teman ku. Dan tharaaaaaaaaa, it's his girlfriend real name.

Gosh. I was freezed. Don't know how to take a breath.

Never cross in my mind that I caused so much pain to somebody until that person tortures me like that. I am sorry. I will step aside, I will step back.

I really do Sorry.

Senin, 04 Agustus 2008

The best reward is compliment from your enemy

"The director appreciates your works on the IT Security Awareness Program, your design and stuffs", my boss told me this morning. I am flattered, and continued to my another designs.

Lunch time, boys came over to my place and said,"you were star on management meeting last friday". I only smile to them and we went out for lunch.

Inside my head, I've been thinking...
A director, I don't personally know, the one who joint the community about a year ago, the one who at first I considered as a leader who will bring spontaneous, open minded and fun working environment, but later on turned out to be a leader I don't like because what people around me say about him. He critisized a lot to a unit, that he thinks that unit is like a mummy. While I know, the unit is working on something. What I don't agree with him is, he never see for himself what is going on units under him. He only heard from someone he trusted, which don't know much either. So despite of confronting with him on those matter, I started to send him all of my works. So he knows and doesn't need somebody to tell him (which can be un true information). I am looking forward to have a chance to sit and talk or arguing with him.

Today, I found out he gives me credit. WOW. He wants all my designs work bundled in one printed book.

I am happy of course. The best reward is when you got compliment from your enemy.

Minggu, 03 Agustus 2008

Dua laki2 dalam satu malam

Aku baru saja tiba di rumah. Baru saja bertemu dua orang laki2 [maaf] lemah. We had dinner and ice cream and talk.

Laki2 pertama. Seorang laki2 kuat dan tegar. Tapi hari ini menjadi begitu lemah. Karena apa? Wanita! Dia memiliki hubungan dengan wanita. [Dia pikir] inilah yang dia mau. Mereka menikmati hubungan indah. Sampai disatu ketika si wanita meminta lebih"I want a serious relationship, which has a future". Si laki2 merasa "aku rasanya tidak siap untuk komitmen". Dan si wanita pun 'mengancam' dengan kalimat"baiklah kalo begitu, stay away from me, I have a guy who wants a seroius relationship with me". Si laki2 pun menangis meraung2. Kehilangan pegangan. After meeting me, he's trying so hard to get back to life. Ya aku termasuk orang yang keras dalam hal ini. Berkali2 aku bilang"Stand up, move on". Dan dalam beberapa haripun dia sudah bisa tertawa lagi.

Tapi 10 hari kemudian, si wanita kembali. Mengatakan bahwa dia sangat mencintai si laki2 ini. Dan si laki2 kembali bingung dengan urusan komitmen. Tonight I slapped him with my words"think, what you really want. Not what other wants from you. If you don't want a commitment then don't commit. You will betray it later. If she really loves you, dia tidak akan mengancam kamu dengan "I have another guy bla bla...Now, focus to what you really want in your life for your own life. Perhaps you will not going to have them, but try to figure them first. It will be easier to do the next step".

What happen later after I spoke to him? He walked away from me. I know, I was to hard to him. But I guarantee, he will be back in his track soon, and forget everything bugging him now. I don't want him to go back to me and say "you were right". I only want him know what he wants.

Laki2 kedua. His gf is pregnant. He will marry her. He loves her. But she is not ready for those kind of pregnant and marriage things. And she never answer his call anymore. What does this guy do? Nothing.

When you madly in love, you can come to her place anytime, only to convince her that you like her. But now, when you two in a trouble, when you call her and she doesn't answer, you didn't do the same thing. Why? If you really love her, come to her place. Trying your best to see her, end explain. Let her listen to what you have in your mind. But don't push her to accept your proposal. Let her decide. It's her body who conceiving the baby and she's the one who will get through it for another 8 months. So talk to her, and ask her what she wants.

I learnt from my previous relationship. I stepped back to make things work. One of us has to take a step back. Don't push each other. Together we work this things.

Guys, cheer up. You will work this things up.

Addicted

Belajar menguatkan hati memang susah. Susah banget dah. Berkali2 aku gagal. Hal sepele buat orang lain. But it's a great deal for me. Aku sedang memaksa diriku untuk stop contacting someone I addicted to. Ha ha ha! Ya silahkan tertawakan aku.

Berkali2 mencoba, dan selalu gagal. Hari ini aku mencoba lagi. Dan sejauh ini sudah berhasil. Hahaha baru jam 2 sore. Masih panjang waktu yang harus kutemput, tapi aku bangga pada diriku.

Banyak orang bermulut manis. Memberi sejuta kata indah sehingga yang mendengar menjadi terbuai. Itu keahlian orang itu. Sebut saja Mr. G. Aku lah yang dibuainya, sampai aku termehek2. Apapun yang aku lakukan, selalu inget dirinya. Padahal, boro2 deh dia inget aku (kecuali butuh bantuanku). Dasar aku nya aja yang bodoh.

Dari tadi aku memegang telp. Tidak tanggung2. Telp rumah, telp gsm, dan cdma. Semua tepat berada di depanku. Diap mendial nomornya. Siap dengan sejuta kata2 yang ingin aku sampaikan padanya, padahal ga penting banget. Biasanya hanya "hey, lagi dimana? eh, gw mau tanya dong, film yang lo tonton waktu itu bagus ga? gw mau cari dvdnya..."huahahaha. Ga tau mau. Ada aja alasan2 bodoh untuk menelpon dia.

Dia memang tidak pernah berkata kasar ketika menjawab telp ku. Selalu menjawab dengan manis. Bahkan dengan pertanyaan2 yangmembuat aku merasa penting untuknya, "udah makan belum lo, udah jam segini lho. mau sakit?" Uhuyyyy...aku langsung ge-er gitu. Parah.

Kalo diibaratkan kecanduan narkoba, pasti aku udah tingkat tinggi nih. Kalo bandingannya penyakit cancer, aku pasti ada di stadium lanjut. Susah untuk disembuhkan. Hari ini, sekali lagi aku mencoba. Bertahan sampai dia menghubungi ku. Kalo tidak, tidak boleh aku duluan. Titik.

Sabtu, 02 Agustus 2008

Ya, karma itu ada

Aku terhenyak. Tak pernah menyangka. Seorang teman, yang kuanggap teman biasa, begitu tulus memberi tangan, membantuku. Dia bahkan tidak berani melangkahi sahabatku, "Jika sahabatmu tidak bisa, jangan pernah ragu menghubungiku. Aku akan menemanimu menjalani treatment itu". Dia merasa, aku telah memberi begitu banyak waktu dan tenagaku untuk nya, untuk keluarganya dan untuk kegiatan kantornya ketika aku masih sehat. Kini dia ingin membalas sebisa mungkin semua yang telah aku lakukan. Itu yang dikatakannya kepada ku.

Mamiku adalah orang yang mengajarkan banyak hal tentang berbuat baik kepada sesama. Dia tidak pernah mengajarkan dengan berkata2. Tapi aku melihatnya melakukan banyak hal baik sejak aku masih kecil. Dengan sendirinya semua terbawa sampai kini.

Jadi aku hanya ingin berbuat sesuatu yang baik buat semua orang. Kadang ada rasa aneh yang muncul. Ketika aku mendengar berita seseorang dari keluarga temanku meninggal dunia, berduka, atau ketika salah satu dari temanku sakit, dirawat di rumah sakit, hatiku tidak tahan untuk tidak bergerak. Lagi sakitpun aku bisa punya banyak tenaga untuk mengunjungi mereka. Ada kelegaan tersendiri setelah bertemu mereka.

Dilain kesempatan, sekumpulan orang I hardly know, menyempatkan waktu, pikiran dan hati mereka untuk kesembuhan ku. Unbelievable. Lain lagi waktu teman yang aku pikir hanya seorang teman sangat biasa dengan segala usaha, berusaha mengundangku ke pernikahannya. Aku terharu. Ketika dia mengirimkan undangan sampai dua kali, karena alamat pertama nyasar, dan menelponku berkali2 memastikan agar aku menerima undangan dan memastikan aku bisa datang. Wow, aku ada artinya buat orang lain.

Mungkin segala peristiwa ini memberi pertanda yang sangat jelas, jangan pernah berhenti berbuat baik. Tidak semua perbuatan baik mu terhadap seseorang akan kembali berpulang baik dari orang tersebut. Tapi bisa dari penjuru mana saja. Karena aku pernah kesal, ketika orang yang sangat dekat denganku tidak menghargaiku. Aku pernah merasa sedih, seorang teman berkata"Ternyata seluruh jerih payah gw merawatnya selama ini ga ada bekas apa2 dimatanya". Orang yang dibicarakan adalah sahabatku. Akupun berusaha menenangkan teman ini. Walopun aku sebenarnya setuju dengan pendapatnya.

Terkadang, seorang sahabat, orang yang kita anggap sahabat, turned out to be a monster yang hanya muncul ketika dia butuh kita. Tetapi hilang ditelan bumi ketika kita butuh mereka. Well, mereka ada, tapi kita tidak menjadi prioritas utama nya untuk datang menolong atau menemani kita.
Kembali ke hari ini, aku terhenyak. Ternyata seorang teman (teman biasa, tidak pernah aku consider sebagai sahabat) menganggap apa yang telah kulakukan sangat istimewa. Aku terharu. Asli. Sangat terharu.
Aku percaya karma itu ada.

Talk to me - I will help

Pong dan aku terlibat diskusi seru tentang how to mendidik Nika. Nika is only 8 month old. Tapi sudah tau bagaimana mendapatkan apa yang dia mau.

Ketika Nika dimasukkan kedalam box nya untuk ditinggal dan main2 disana, Nika mau saja. Attraction nya pasti lari ke semua mainan yang berwarna warni di dalam box. Beberapa menit kemudian, Pong menghampiri box Nika dan Nika segera menjulurkan kedua tangannya keatas sebagai isyarat untuk minta di gendong. Pong says no dan meninggalkan Nika. Nika menjerit2 dan menangis. Membanting badannya sendiri dan menendang2 mainannya. Pong kesal sekali. Kenapa anak seusia Nika sudah bisa beradat seperti itu.

Pong terlihat putus asa. Dia tidak ingin menuruti yang Nika mau, tapi dia pun tidak ingin melihat Nika beradat seperti itu. Menurut Pong, itu kolokan. Tidak boleh dibiarkan. Dan yang dilakukan Pong dan istrinya adalah mengolok2 Nika, berkata kepada Nika itu hanya tingkah boongan, anak kecil tukang boong, menangis untuk mencari perhatian.

Pong dan istrinya tidak boleh begitu. Jangan meninggalkan anak yang menangis dan tidak mendengarkan mereka. Sampaikan kepada anak, bahwa mereka harus melakukan yang diminta karena apa. Jangan katakan sesuatu hanya karena "because I said so". Kalau Nika minta digendong keluar dari box nya, dan si papa tidak mau melakukan itu, sampaikan kepada Nika,"papa masih ada pekerjaan yang harus papa selesaikan, sebentar lagi ya, kamu main dulu disini, nanti kita main begitu papa selesai". Mungkin kita pikir anak umur 8 bulan tidak bisa mengerti. Tapi percayalah. Mereka mengerti. Reaksi pertama mungkin mereka tetap menangis. Memaksa papanya (mamanya) untuk menuruti permintaan mereka. That's alright. Tapi jangan dituruti. Dan jangan dikasari. Beri mereka pengertian, bukan hukuman ataupun mengabaikan mereka.

Sophie, seorang teman lain, mempunyai cara yang menarik dalam mendidik anaknya. Anaknya saat itu berusia sekitar 1 tahun, dan selalu rewel ketika ditinggal pergi bekerja. Menangis dan berteriak2. Tapi Sophie tau cara menanganinya. Sophie menyampaikan "mama pergi kerja dulu ya, mama mau cari duit agar bisa beli sepeda untuk kamu. kamu mau punya sepeda kan?". Setiap pulang kerja Sophie menunjukkan uang logam 500 rupiah kepada anaknya sebagai uang didapat dari bekerja. Lalu mereka bersama2 memasukkan uang coin tersebut kedalam celengan ayam, "nanti kalo celengannya sudah penuh, kita pergi beli sepeda buat kamu". That way Sophie mendidik anaknya untuk 1). Mama bekerja untuk mendapatkan uang agar bisa beli sepeda. 2). Kamu bisa mendapatkan sepeda jika kamu mau menabung. Very nice.

Kata Pong lagi, Nika sekarang ga mau disuruh tidur di ranjang. Maunya digendong dulu sampai terlelap baru bisa diletakkan di ranjang. Kalau langsung dipaksa tidur diranjang, Nika bisa ngamuk. Ketika meminta Nika tidur di ranjang, semua harus tidur juga. Kalau masih ada aktifitas lain, lakukan diluar kamar. Nika tidak akan mau tidur, kalau papa/mamanya masih sibuk nonton TV dikamar. Walopun sudah ngantuk berat, dia tetep mau terlibat di aktifitas orang lain. Makanya dia mau digendong. Jadi seolah2 dia tidak perlu tidur.

Selalu sampaikan kepada anak kenapa kita melarang mereka melakukan ini dan itu dan harus melakukan ini dan itu. Beri alasan simple yang gampang dimengerti. Jika minta anak untuk makan, maka makan lah bersama mereka. Tunjukkan dalam perbuatan dari pada hanya dengan kata2. Tapi ucapkanlah dengan kata2 agar mereka mendengar apa yang kita minta dari mereka. They will learn.

It is funny sometimes. Almost most of the time. Orang yang berkeluarga dan memiliki anak minta pendapatku bagaimana mendidik anak. Hahahaha. Seharusnya dulu Pong menikahiku. Seharusnya kami memang menikah, tapi perbedaan ras dan agama membuat Pong memilih meninggalkan aku. Membiarkan aku hidup sendiri dan dia memilih orang lain untuk dinikahinya. Aku tahu kecocokan kami dalam banyak hal. Dari keputusan tidak mau menggunakan baby sitter jika punya anak, pendidikan apa yang akan kita berikan untuk anak, bagaimana membuat kopi, berapa banyak gula is banyak untuk suatu minuman dan makanan, bagaimana mencuci mobil, bagaimana memilih baju yang nyaman, wewangian apa yang enak sampai cara mengolah makanan.

Aku sama sekali tidak ingin menyalahkan nya ataupun menyesali yang telah terjadi. Itu bagian dari perjalanan hidup yang membuat kita kaya dan menjadi lebih baik. Apapun, bagaimanapun, aku akan tetap membantunya, mendidik anaknya. Mendamaikannya ketika ribut dengan istrinya, membantunya memutuskan masalah pekerjaan yang rumit, even memilihkan vitamin apa yang cocok untuknya.

Sebenernya siapapun bisa datang padaku. Aku akan menolong sebisaku. Aku memang tidak mempunyai pengalaman berumah tangga, mempunyai anak, mendidik anak, tapi common-sense dan gift yang kubawa sejak lahir memperkaya diriku dan aku ingin membaginya dengan siapapun.

Jumat, 01 Agustus 2008

Incredible video about the relationship between a father and son.... and God's relationship with us.

Just click on the link.
http://www.godtube.com/view_video.php?viewkey=8cf08faca5dd9ea45513